Minggu, 11 Juni 2017

Resep Kue Keju

karena yang mencetak anak-anak, bentuknya
 ya suka-suka mereka. Bentuknya ga mainstream ya :)
Kue keju atau kaastengel. Tahun kedua lebaran bikin kuker sendiri, bikinnya pun nggak banyak hanya satu dua macam, selebihnya ngambil dari rumah Ibu pas mudik hahaha.

Sebenarnya tidak harus nunggu lebaran untuk bikin kuker dan lebaran tidak harus bikin kuker. Jadi kenapa lebaran saya bikin kuker? Karena pak suami dapat thr  jadi ada uang lebih buat coba-coba resep baru hehehe, alasan kedua biar terasa spesial aja. Yang penting jangan sampai mengganggu aktivitas puasa dan ibadah. 


Diniatkan juga bikinnya sebagai ibadah untuk menyenangkan hati keluarga plus jadi ajang belajar anak-anak. Segala sesuatu tergantung niat bukan? Sing penting jangan berlebihan. Tapi itu hanya pendapat saya. 

Anak-anak antusias saat diajak bikin kuker sekalian ngabuburit, jadi mereka yang membentuknya. Penampakannya bukan seperti kue keju yang biasanya berbentuk batang. Anak-anak maunya dibentuk pake cetakan bintang dan apel.

Boleh baca; Kegiatan ngabuburit favorit

Minggu, 04 Juni 2017

Soto Ayam Kuning

Soto ayam kuning, salah satu masakan Ibu yang saya sukai. Dengan tambahan kol yang diiris tipis dan bihun tapi tanpa santan.

Soto ayam kuning 
Hampir semua masakan Ibu saya suka dan karena saya terbiasa makan makanan Ibu termasuk saat kuliah (bekal maksi dari rumah biar hemat, kampus saya jauh pula dari rumah, di Jatinangor), pilih-pilih kalau jajan di kaki lima. Bukan gengsi tapi karena tidak terbiasa, jadi harus milih yang air cucian piringnya dari keran, ga terlalu gurih msg, lapnya bersih begitu juga abang penjualnya. Banyak amat ya katagorinya hahaha. Jadi awal-awal nikah sempat Pak suami keki karena istrinya ini tidak suka diajak makan di kaki lima jika tidak memenuhi syarat di atas. Karena cucian piring pedagang kaki lima biasanya dari ember, saya nolak makan kecuali dibungkus, repot amat ya. Ya lebih baik mahal dikitlah jajan di ruko atau kios karena cucian piringnya dari keran.

Senin, 29 Mei 2017

Soto Bandung

Soto, salah satu kuliner khas Indonesia. Beberapa daerah punya resep soto berbeda. Soto makasar, soto bandung, soto kuning bogor, soto ayam, soto madura dst.

Dan dari setiap daerah yang memiliki resep soto pasti berbeda cita rasanya. Contohnya seperti soto bandung ini, khas dengan kuahnya yang bening, lobak dan kacang kedelai goreng. Tapi karena saya tidak suka kacang kedelai saya tidak memakainya.

Oh ya lobak itu rasanya agak pahit dan berbau langu, nah untuk menghilangkan bau langu dan rasa pahitnya, rebus lobak secara terpisah (setelah diiris tipi), buang airnya, bilas baru masukkan ke dalam kuah soto yang sudah matang. 

Soto Bandung

Senin, 03 April 2017

Ikan Bumbu Pecak

Ada yang pernah dengar bumbu pecak? Saya baru tahu resep ini setelah pindah ke Tangsel. Kalau teman-teman ke BSD dan  lewat jalan puspitek nanti teman-teman akan masuk jalan Pahlawan Seribu, nah di jalan ini berderet aneka kuliner, termasuk bebek Kaliyo yang ngehits dan Sop Janda. Ada salah satu rumah makan khas Betawi di sana, di depannya terpampang spanduk Ikan Gabus Pucung dan Pecak Gurame. Karena penasaran seperti apa sih kuliner betawi kami mampir ke sini tapi tidak pesan ikan pecak melainkan ikan gabus pucung. Tuntas rasa penasaran saya dan sepakat dengan pak suami, lidah kami kurang cocok dengan olahan Ikan Gabus Pucung betawi hahahah.

Ikan kakap bumbu pecak
Lalu siapa sangka akhirnya kini kami tinggal di sebuah daerah yang walaupun secara administratif masuk wilayah kabupaten Bogor dan secara wilayah deket ke Tangerang Selatan, namun secara kultur budaya Betawi banget dari sebutan Encang, Encing, Nyak, Babeh dan Loe Gw yang pasih. Termasuk kulinernya tentu dan yang paling digemari adalah bumbu pecak. Bumbu pecak ini serbagunan lho jika di restoran Betawi hanya disajikan dengan ikan goreng,  pada masyarakat Betawi bumbu ini bisa juga dinikmati dengan tempe goreng, tahu goreng bahkan jengkol goreng. Yang suka jengkol mana suaranya? Hahaha. Saya dan Pak Suami bukan penggemar jengkol tapi penggemar petai, sama-sama baunya hehehe.

Jumat, 24 Maret 2017

Getuk Keju

getuk keju 
Getuk salah satu jajanan pasar yang saya sukai. Terbuat dari singkong kukus yang dihaluskan, diberi pewarna, dibentuk kotak kotak lalu di atasnya ditaburi gula dan parut kelapa. Kalau di Bandung disebutnya getuk lindri. Selain di pasar ada pedagang keliling bersepeda yang menjajakan. Di kampung tempat tinggal saya di sini pun ada penjual keliling getuk tapi sepertinya kurang laris. Ya, anak-anak sekarang lebih suka jajan kerupuk dan chiki di banding jajanan tradisional. Kedua si kecil saya tidak terlalu suka kerupuk dna chiki tapi kurang suka juga jajanan tradisional. 

Jadilah beberapa waktu lalu sekalian ikutan resep kondang (dan ternyata kalah hahaha) saya membuat getuk, biar nambah lezat dipakein keju oles pada campurannya, dimakan dengan toping skm dan stroberi. Menampakkan fotonya menggiurkan kan? Seperti bukan getuk ya hahaha. Biar sedikit kekinian. 

Karena saya tinggal di kampung yang masih banyak kebunnya (kebun tetangga maksudnya) termasuk kebun singkong, jadi warung sebeah menjual singkong fresh hasil mencabut dari kebunnya dengan harga murah. Singkongnya pun pulen. Pulen itu istilah sunda artinya semacam enak. 

Berikut resepnya 
1/2 kg singkong kukus
7-8 sdm SKM
3 sdm keju oles atau keju parut
Bahan toping; skm, keju parut dan stroberi.

Cara membuat 
Haluskan singkong kukus selagi hangat tambahkan skm, dan keju, aduk campur. Lalu bentuk sesuai selera dan hiasi dengan toping agar menarik untuk si kecil.

Senin, 13 Maret 2017

Bolu Pisang

bolu pisang pake cetakan muffin :)

Dipostingan sebelumnya saya share resep Muffin pisang. Kali ini mencoba versi bolunya. Apa bedanya? Kalau bolu bikinnya diaduk pake mixer jadi mengembang dan takarannya beda. Versi muffin atau bolu, sama-sama enak. Tapi tekstur bolu lebih lembut walaupun tidak memakai baking powder, karena dimixer sampai mengembang.

Jumat, 25 November 2016

Killer Soft Bread

Akhirnya nyobain resep yang sempat kekinian di IG, ini kali kedua praktik, pertama kali nyoba ga sempat difoto, langsung tandas. Hari itu memang diniatin nyoba resep si killer soft bread  sekalian buat teman makan bubur kacang hijau. Sejak resep dan foto roti ini wara-wiri di IG sebenarnya udah pengen praktik tapi berhubung ragi instan yang logo halalnya belum dapat ya di tahan-tahan. cari ragi instan berlogo halal gampang-gampang susah karena di minimarket jarang jual, di toko bahan kue pun harus toko bahan kue komplit . Oh ya merk raginya mauripan. saya dapat beli di IG, jadi ada akun yang jual khusus bahan kue halal, nama akunnya @nellycarnelian,    bukan endorse ya teman, hanya info jika kesulitan mencari bahan kue halal.

Seperti namanya roti ini memang empuk dan lembut tapi jika masih hangat, seiring waktu kelebutannya berkurang, jadi agar tetap empuk, saya simpan di wadah kedap udara semacam tupperware gitu.

lembut dan empuk


by Victoria Bakes
Bahan
260 g tepung terigu protein tinggi (tepung cakra)
30 g gula pasir
3 g ragi instan
1 butir telur ditambah susu cair hangat hingga berat 160-180 g
30 g margarin
sejumput garam
Untuk olesan kuning telur ditambah 1 sdm susu cair

Cara membuat
campur terigu, gula dan ragi, aduk . Lalu masukkan telur, uleni (saya tidak menggunakan tangan tapi spatula dari kayu belajar dari percobaan pertama yang langsung pake tangan, sangat lengket). Setelah kalis tambahkan margarin dan uleni sampai kalis, dibagian ini baru saya pakai tangan.

bagi adonan masing-masing dengan berat 30-50 g (kalau saya dikira-kira asal ukuran sama besar), isi bagian dalam roti sesua selera. Proping selama 30-45 menit – adonan mengembang hingga dua kali lipat. olesi dengan olesan bagian atas adonan. Panggang hingga matang (saya pakai oven manual jadi panasnya di kira-kira hehehe).